Minggu, 30 Maret 2014

Apakah berkerudung (menutup aurat) itu wajib?

Setiap kali saya di jalan, seringkali melihat wanita yang memakai kerudung. Tapi ada perasaan yang tidak enak melihat mereka memakai kerudung, perasaan yang sepertinya mengatakan sebenarnya mereka tidak pas memakai kerudung seperti itu. 



Selama ini saya sering bertanya-tanya, apakah berkerudung itu wajib? Apakah seorang wanita itu cukup hanya menutup aurat saja? Pertanyaan tersebut muncul dikarenakan fenomena tutorial hijab. Tutorial yang mengajarkan bagaiamana caranya memakai hijab yang bagus dan fashionable, sehingga tetap terlihat cantik dan mempesona dengan tetap menutup aurat. Lalu apakah berhijab hanya dikarenakan "pelarian" fashion itu dikatakan pas karena tetap menutup aurat? 


Selama ini saya sedikit berpikir apasih tujuan menutup aurat? Semua jawabannya berasal dari "menutup malu" dan "mengendalikan hawa nafsu". Jadi begini, kita berpakaian itu bisa dilihat dari sudut pandang si pemakai dan sudut pandang orang sekitar. Dari sudut pandang si pemakai, dia memakai pakaian dikarenakan untuk menutup malu. Jadi, dia akan berpakaian sampai dia tidak malu lagi dilihat oleh orang lain. Yang kedua adalah dilihat dari sudut pandang orang lain, seseorang harus berpakaian karena jika tidak berpakaian, orang lain akan bernafsu melihat auratnya. Bisa dikatakan setelah seseorang berpakaian untuk menutup malu, maka seseorang harus berpakaian untuk menjaga tubuhnya dari nafsu orang lain yang memandangnya.

Dari pernyataan diatas, bisa dikatakan bahwa seseoarang tidak harus selalu menutup aurat dalam berpakaian, asalkan tidak membuat orang disekitarnya bernafsu. Apakah ada keadaan seperti itu? Tentu saja ada, semisal saja jika kita dilingkungan yang masih sekeluarga, atau dilingkungan dengan sesama jenis. Bahkan ada juga keadaan yang tidak menimbulkan hawa nafsu walaupun kita melihat lawan jenis tidak memakai baju, yaitu ketika kita melihat seorang anak kecil/yang belum dewasa bugil, malahan akan kelihatan menggemaskan.


Akan tetapi keadaan saat ini malah aneh, mereka berlomba-lomba menutup aurat tetapi tetap ingin menampilkan kecantikannya. Menurut pendapat saya, menampilkan kecantikan itu sama saja menarik perhatian lawan jenis. Dari fenomena aneh tersebut maka muncul gaya-gaya berpakaian yang menurut saya aneh, yaitu memadukan antara kerudung (hasil hijab tutorial,hehehe) kaos ketat, dan celana pensil, seolah-olah mereka tidak menutup auratnya, tetapi hanya membungkus badan. Kalau dilihat ya wauw banget, wauww anehnya dan juga wauww anunya, hahahaha. Jujur, mending saya lihat wanita pakai rok sedengkul, gak pakai jilbab daripada melihat makhluk seperti itu.


Kasusnya tidak cuma sampai disini, muncul lagi kasus foto. Jadi begini ceritanya, seorang cewek, pakai kerudung bajunya juga bagus, longgar, akan tetapi dia foto dirinya atau nyuruh temen memfoto dirinya, kemudian di upload di sosmed. Tujuannya tidak lain supaya ada orang komentar begini "wah cantik banget", "mantap". Intinya, dia ingin orang-orang memuji kecantikannya atau menginginkan orang lain tertarik padanya. Padahal membuat orang menarik itu sangat bertolak belakang dengan tujuan menutup aurat, benar tidak?

 
 
Kasus tersebut menunjukan bahwa seorang yang telah menutup aurat bukan berarti terus bebas ngapain aja, mereka harus bisa menjaga sikap. Mereka harus bersikap santai dan sopan, tidak bersikap dibuat-buat untuk menarik perhatian orang. Sebisa mungkin jauhi hal-hal yang mungkin bisa membangkitkan nafsu, seperti bersentuhan dengan lawan jenis, saling menatap langsung, dan lain sebagainya.


Jadi menurut saya, berkerudung (menutup aurat) itu fungsinya adalah untuk menjaga diri dari nafsu orang karena melihat tubuhku kita, intinya bertujuan supaya kita itu tidak menarik perhatian (nafsu) lawan jenis. Sehingga untuk menyempurnakannya juga harus dibarengi sikap yang tidak membangkitkan nafsu juga. Jadi kalau ada orang berkeinginan menutup aurat akan tetapi ingin terlihat tetap menarik ya, itu salah besar.

Kalau kamu berangkat sekolah naik sepeda, harusnya niat dari rumah mau pergi ke sekolah, jangan niatnya mau naik sepeda. Hal yang sama juga kalau kamu makai jilbab, harusnya niatnya ingin menjaga diri dari nafsu setan, jangan niatnya cuma mau menutup aurat saja.

Bagaimana menurut temen-temen sekalian? Tulisan ini hanyalah curahan hati saya, kalau ada yang tidak sependapat juga tidak apa-apa. Hidupmu itu milikmu, jalani apa yang kamu inginkan, perjuangkan apa yang menurutmu benar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar